Bagaimana strategi & perencanaan pembangunan Indonesia di masa datang
Strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi indonesia di masa yang akan datang mengacu pada Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) mengamanatkan agar pembangunan wilayah Indonesia dapat dilaksanakan secara seimbang danserasi antara dimensi pertumbuhan dengan dimensi pemerataan, antara pengembangan Kawasan Barat dengan Kawasan Timur Indonesia, serta antara kawasan perkotaan dengan kawasan perdesaan. Hal ini dimaksudkan agar kesenjangan pembangunan antar wilayah dapat segera teratasi melalui pembangunan yang terencana dengan matang, sistematis, dan bertahap.
Beberapa strategi tersebut adalah sebagai berikut :
- Kerjasama antar wilayah (antar propinsi, kabupaten maupun kota-kota pantai, antara kawasan perkotaan dengan perdesaan, serta antara kawasan hulu dan hilir) sehingga tercipta sinergi pembangunan kawasan pesisir dengan memperhatikan inisiatif, potensi dan keunggulan lokal, sekaligus reduksi potensi konflik lintas wilayah
- Orientasi pembangunan Indonesia ke depan adalah keunggulan sebagai negara maritim. Wilayah kelautan dan pesisir beserta sumberdaya alamnya memiliki makna strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia,karena dapat diandalkan sebagai salah satu pilar ekonomi nasional.
- Ancaman dan peluang dari globalisasi ekonomi terhadap Indonesia yang terutama diindikasikan dengan hilangnya batas-batas negara dalam suatuproses ekonomi global. Proses ekonomi global cenderung melibatkan banyak negara sesuai dengan keunggulan kompetitifnya seperti sumberdaya manusia, sumberdaya buatan/infrastruktur, penguasaan teknologi, inovasi proses produksi dan produk, kebijakan pemerintah, keamanan, ketersediaan modal,jaringan bisnis global, kemampuan dalam pemasaran dan distribusi global.
Selain beberapa hal di atas juga ada beberapa strategi yg secara umum dapat dilihat dan dilakukan untuk strategi pembangunan indonesia kedepannya, itu adalah :
1. KAMPANYE CINTA PRODUK INDONESIA
Ngapain beli produk luar? Walaupun murah, tapi kutuan. Masyarakat Indonesia! Stop membeli produk luar. Cintai produk dalam negeri. Walau siKero dengan Carrefour dan Thalesnya, atau Kelelep dengan K-nya, alexander dengan Lethal Weaponnya, jualan murah, tapi gak ada manfaatnya buat negara. Tanamkan pada masyarakat, kalau produk impor itu kutuan. Hahaha
2. EKSPANSI EKONOMI KE LUAR NEGERI
Industri food sudah over supply. Hentikan pembukaan perusahaan food baru. Yang udah ada, siapkan ekspor license untuk ekspor. Yang sukses jadi eksportir, bagi2 info ke pengusaha lainnya. Pemerintah akan menawarkan GOLD sangat murah untuk keperluan beli lisence. Manfaatkan juga KERIS buat mata-mata.
3. INDUSTRI STRATEGIS.
Bentar lagi perang. Industri yang mendukung harus disupport penuh. Lanjutkan proyek Yayasan Sehat. Support penuh industri weapon. Upgrade company sampai Q5 kalau perlu. Pemerintah akan subsidi buat upgrade, dan menurunkan VAT dan IncomeTax di industri ini. Kemudian, pemilik industri weapon harap menjual weapon high quality dengan harga paling murah. Kalo perlu, profit margin cukupin buat bayar gaji pegawai aja. Biar semua citizen bisa pegang senjata. Bisa perang. Dan pemilik industri akan dikenang sebagai pahlawan, sosok yang mau berkorban untuk bangsa dan negara. Industri gift juga bersiap-siap, melakukan hal yang sama.
4. MONEY MARKET
Pemerintah tetap ngumpulin GOLD dari pasar. Jangan sampai Indonesia kehabisan GOLD. Beli di harga yang wajar. We'll need it kapan-kapan.
5. TAX
Turunkan VAT dan Income Tax di indusri strategis: Weapon dan Gift. Jadi pengusaha bisa berikan gaji lebih murah.
Naikkan Import Tax semua industri ke 50%. Harusnya sudah cukup untuk menghadang produk kutuan. Persetan dengan pasar bebas antar negara. Toh, mereka melakukan hal yang sama ke produk kita.
sumber
Perekonomian di Provinsi Kalimantan Tengah
Sejuknya similir angin pegunungan dan perbukitan Muller Swachner menambah eloknya kawasan Kalimantan Tengah. Rawa dan paya-paya bagian selatan menambah nuansa alam yang penuh dengan belantara hijau tempat Orang utan bersemedi.
Berbatasan dengan tiga Provinsi Indonesia yaitu Kalimantan Timur, Selatan dan Barat serta Laut Jawa membuat Kalimantan tengah sebagai puropinsi yang cukup menentukan aktivitas ekonomi pulau Kalimantan ini. Iklim tropis lembab, dilintasi garis equator cukup membuat Kalimantan tengah cukup diminati para pedagang lintas propinsi dan lintas Negara.
Pesona Kota Palangkaraya
Propinsi terluas nomor 4 (empat) di Indonesia setelah Irian Jaya Barat, Papua, dan Kalimantan Timur ini memiliki luas wilayah 153.564 km² dan dihuni oleh 1.958.428 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 12 jiwa/km². Tentunya banyak potensi daerah yang dapat digali seperti batubara, emas, zirkon, besi. Tembaga, kaolin, batu permata dan lain-lain juga ikut memberikan pemasukan yang besar bagi pendapatan daerah Kalimantan Tengah ini.
Selain itu, hutan belantara merupakan lahan utama dari propinsi Kalimantan Tengah ini yaitu seluas 126. 200 Km2 (sekitar 80 % luas wilayah) dimana terdapat 25 persennya adalah hutan primer Lahan seluas ini dimanfaatkan untuk pembudidayaan Kelapa Sawit yang mencapai 700.000 Ha (2007).
Perkebunan karet dan rotan rakyat masih tersebar hampir diseluruh daerah, terutama di Kab Kapuas, Katingan, Pulang Pisau, Gunung Mas dan Kotawaringin Timur. Banyak ragam potensi sumber alam, antara lain yang sudah diusahakan, diantaranya beberapa komoditi unggulan yaitu kelapa sawit, kelapa kopra dan karet serta perikanan tangkap.
Nilai ekspor provinsi ini mencapai US$ 74,5 juta yang terdiri dari ekspor Moulding, Plywood dan S4S. Walaupun begitu di bidang pertanian ini masih 3.5 persen dari total lahan yang tersedia yang baru dimanfaatkan secara produktif. Oleh karena itu, diperlukan investasi dari berbagai kalangan untuk meningkatkan produksi dengan berbagai macam peremajan lahan dan penanaman bibit-bibit hibrida yang mempunyai kualitas yang bagus.
Usaha agribisnis dan usaha ketahanan wilayah memang cocok untuk dikembangkan untuk peningkatan produksi sekaligus ekspor komoditas andalan pertanian seperti kelapa sawit, karet, padi, dan sebagainya. Contoh pengembangan proyek agribisnis dan ketahan pangan adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Kalimantan Tengah dan untuk pengembangan Perkebunan jangka panjang 15 tahun (1993 – 2003) dicadangkan lahan seluas 1.700.000 Ha. Proyek ini cukup berjalan dan dapat dilanjutkan.
Untuk menunjang peningkatan produksi dan perdagangan yang memicu investasi, pemerintah daerah Kalimantan Tengah mengembangkan 11 (sebelas) kawasan industri yang tersebar di 6 (enam) kabupaten dan 13 (tiga belas) pelabuhan laut serta 10 (sepuluh) bandar udara.
Pelabuhan laut terbesar adalah Pelabuhan Kumai dengan panjang dermaga 900 m, kemudian Pelabuhan Sampit (316 m) dan Pelabuhan Kuala Kapuas (150 m).
Sedangkan 10 (sepuluh) bandar udara yang dikembangkan adalah Bandara Sanggu, Beringin, Sangkalemu, Kuala Kurun, Iskandar, H. Asan, Kuala Pembuang, Tubang Samba, Air Strip IMK dan Tjilik Riwut.
Bandara terbesar dan terkenal di propinsi Kalimantan Tengah ini adalah Bandara Tjilik Riwut yang terletak di Kota Palangkaraya dengan panjang landasan mencapai 2.100 Km diikuti bandara Iskandar di Kotawaringin Barat dengan panjang landasan 1.700 Km dan Bandara H. Asan yang memiliki panjang landasan 1.600 Km.(pemerintah daerah Kalmantan tengah, 2008)
Peluang investasi yang ada pada propinsi Kalimantan Tengah ini menarik penanaman modal asing baik dalam maupun luar negeri. Menurut data dari pemerintah daerah Kalimantan Tengah, pemanfaatan fasilitas penanaman modal sampai tahun 2003 mengalami peningkatan.
Jumlah perusahaan PMA/PMDN secara kumulatif sebanyak 244 buah perusahaan dengan perincian PMA sebanyak 54 buah perusahaan dengan rencana investasi sebesar US$ 6,2 milyar lebih dan realisasi sebesar US$ 1,9 milyar lebih atau 30% sedangkan PMDN sebanyak 190 buah perusahaan dengan rencana investasi sebesar Rp. 19,1 triliun lebih dan realisasi sebesar Rp. 12,2 triliun lebih atau 64,20%.
Jika kita mengkaji secara makroekonomi, propinsi Kalimantan Tengah mempunyai kondisi yang cukup bagus karena sampai akhir tahun 2007 terjadi peningkatan di seluruh sektor kecuali sektor industri pengolahan bahan baku.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah sektor Keuangan, Persewaaan dan Jasa Perusahaan sebesar 17,00 persen. Sektor keuangan ini meliputi kredit-kredit untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang cukup memberikan angin segar bagi aktivitas perekonomian Kalimantan Tengah.
Kredit yang disalurkan kepada sektor yang dominan yaitu sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu masing-masing sebesar 42,14% dan 23,08% dibanding tahun 2006. Sedangkan penyaluran kredit kepada UMKM, dalam periode laporan penyaluran kredit kepada UMKM tercatat sebesar Rp1.779,34 milyar, mengalami peningkatan sebesar 17,14% (y-o-y) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sektor produktif yang paling banyak menyerap kredit UMKM ini adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mencapai Rp488,69. Sebuah pemberdayaan UKM yang baik dari pemerintah daerah jika memberikan kesempatan UMKM berusaha di berbagai sektor yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah. Nilai tambah dari program pemberdayaan UMKM ini akan membuka peluang investasi dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pembangunan propinsi Kalimantan Tengah masih memerlukan infrastruktur yang baik sehingga sektor bangunan dapat menjadi prioritas dilakukannya investasi. Pada perekonomian Kalimantan Tengah sektor Bangunan mempunyai pertumbuhan sebesar 12,43 persen sedangkan sektor Pertambangan dan Penggalian 10,07 persen.
Sungai yang mengalir di sekitar wilayah propinsi Kalimantan Tengah ini dapat dimanfaatkan parqa pebisnis untuk menarik keuntungan karena kelancaran transportasi dan komunikasi merupakan faktor penting jalannya aktivitas ekonomi. Tidak pula terlupakan oleh pemerintah daerah adalah pengembangan sektor listrik , gas dan air bersih.
Sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 8,09 persen sehingga ada peluang positif dari pemerintah daerah untuk melakukan kerjasama dengan para investor untuk menanamkan modalnya agar pengembangan sektor-sektro lainnya dapat menjadi lancar
sumber
.sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar